Asosiasi Pemain Profesional Mengeluarkan Larangan Anggotanya Bermain di Serbia

ini-detik - Asosiasi Pemain Profesional sampai mengeluarkan larangan buat anggotanya main diSerbia. Menurut laporan Asosiasi Pemain Profesional (FifPro), dari 16 klub yang berlaga di kasta teratas Liga Serbia (Serbian SuperLiga) delapan di antaranya mengalami masalah keuangan setelah dinyatakan bangkrut. Rekening delapan klub tersebut sudah diblok oleh Bank Nasional Serbia yang membuat mereka tidak akan bisa membayar sepeserpun kewajiban pada pemain.

Kasus intimidasi diterima oleh pemain-pemain Radnicki Kragujevac yang berlaga di Divisi Satu. Saat melakukan mogok main karena tidak dibayar tiga bulan sekelompok ultras masuk ke ruang ganti melakukan intimidasi dan penyerangan.

"Salah satu pemain yang paling berpengalaman, Vuk Sotirovic, dipukul wajahnya saat berdebat dengan suporter untuk melindungi rekannya yang lebih muda. Perkelahian tak sampai terjadi karena dicegah pemain lain," ungkap Presiden Asosiasi Pemain Profesional Serbia, Mirko Poledica.

"Kami sebenarnya tidak menyukai langkah ini, tapi adalah kewajiban kami untuk melindungi pemain. Para pemain sudah tidak dibayar berbulan-bulan dan mengalami masalah keuangan yang serius. Beberapa klub berada di ambang kebangkrutan," cetus Sekretaris Jenderal FifPro, Theo van Seggelen.

Kejadiannya tidak berhenti sampai di situ. Di pertandingan berikutnya pemain-pemain Kragujevac kembali dapat intimidasi. Di tengah laga sekelompok ultras membentangkan spanduk yang berisi ancaman langsung pada pemain. Sehari setelah kejadian itu tujuh pemain langsung meninggalkan klub tersebut.

"Di atas itu semua, saya menerima kabar mengejutkan kalau klub-klub sudah melakukan hal yang tak pantas pada hak-hak pemain dan bahkan membiarkan holigan mengancam pemain mereka," lanjut dia seperti diberitakan Guardian

Sepakbola Serbia dapat pukulan besar saat Red Star Belgrade dicoret keikutsertaannya dari Liga Champions di musim panas lalu akibat gaji pemain yang tertunggak dan dianggap melanggar aturan Financial Fair Play. Saat ini total ada 115 kasus tunggakan gaji yang belum tuntas.

Masalah di kompetisi domestik Serbia tidak berhenti sampai di situ. FifPro menerima laporan kalau beberapa pemain telah diperlakukan dengan tidak pantas oleh klub yang dibelanya. Atas dasar itulah FifPro mengeluarkan larangan buat seluruh pemain untuk datang menerima kontrak dari klub-klub yang berlaga di sana. (din/mfi)

Baca Juga:

Manager MU Ingin Tim nya Lebih Tampil Dominan di Lapangan
Riedl Sampaikan Permintaan Maaf Untuk Suporter Indonesia
Dubes RI Sebut Evan Dimas Pemain Terbaik

Berita Terbaru