Priyo kemudian meminta agar pemilihan ketum dilakukan secara adil dan bisa diterima semua pihak. Dia pun berkata tak akan bentuk partai baru jika Munas versi Ical dianggap sah.
"Partai baru? Partai saya ya Golkar ini," pungkas dia.
"Saya beri apresiasi terhadap langkah Pak Akbar Tanjung yang berkali-kali menelpon dan bahkan ketemu untuk cari jalan keluar dan kalau bisa islah," kata Priyo di Hotel Laguna, Kawasan Nusa Dua, Bali, Senin (1/12/2014).
Namun karena tata tertib Munas dianggap telah menyulitkan calon ketum lain, maka dirinya menganggap Ical tidak fair. Oleh karena itu dirinya urung menyatakan islah.
"Sekarang ini semua underpressure dibantah gimana pun saya bicara secara fakta atau pun faktual," ucap Ketum MKGR itu.
[detik.com

