Jakarta - Wapres Jusuf Kalla memastikan diri tak akan menghadiri pembukaan Munas Golkar di Bali malam nanti. JK yang juga mantan Ketum Golkar hanya berharap Munas diselenggarakan secara demokratis.
"Sebenarnya kita tentu menghargai dan mengharapkan apa pun hasilnya semua langkah-langkah itu demokratis terbuka, dalam arti kata diketahui prosedurnya, termasuk apabila terjadi (pemilihan ketua umum) tertutup, harus diberikan sikapnya, jangan maksa," kata JK kepada wartawan di kediamannya di Jl Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (30/11/2014).
JK sendiri tak akan hadir di Acara Munas. Meskipun pihak panitia menyebut-nyebut mengundang JK, ternyata JK tak tahu ada undangan tersebut.
"Nggak ada (rencana ke Bali). Nggak ada (undangan), ini kan Munas selalu dia di internal saja ya, mungkin biasanya pada waktu pelantikan ya diundang," kata JK.
Lalu bagaimana perkembangan islah? "Tidak tahu, tapi apa yang saya ketahui yang masuk dua calon, Ical dan Airlangga, kita harapkan itu demokratis prosesnya, artinya terjadi pemilihan yang demokratis dan tertutup," harapnya lagi.
JK pun berharap ada jalan rekonsiliasi sehingga Golkar tidak pecah. "Itu kewenangan masing-masing, melaksanakan itu, semua juga punya dasar-dasar, pihak teman-teman itu punya dasar, pihak lainnya juga punya dasar ini, terjadilah, mudah-mudahan tidak pecah," pungkas JK yang sudah berusaha mendamaikan internal Golkar ini.
[detik]

