SALAH satu dosen
Akbid Poltekes Banda Aceh, Anita, S.ST, M.Ph, mengatakan Ulfa Amelia dikenal
sebagai gadis yang baik dan sopan. "Selama dia jadi mahasiswi saya, Ulfa
tidak pernah punya masalah sama siapapun. Lagipula ia tergolong salah satu
mahasiswi berprestasi," ujarnya kepada ATJEHPOST.co via telepon seluler di
Banda Aceh, Sabtu, 29 November 2014. Menurutnya selama aktif sebagai mahasiswi
di Akbid Depkes, Ulfa dikenal sebagai gadis yang periang, ramah, dan santun.
Ia
mengaku terakhir kali berjumpa dengan Ulfa ketika hendak wisuda. "Kalau
gak salah terakhir kali saya jumpa dia saat wisuda pada September kemarin,
kalau tidak salah," ujarnya. Sebelumnya diberitakan, alumni Akademi
Kebidanan (Akbid) Poltekes Banda Aceh ditemukan tewas di rumahnya, Kamis 27
November 2014. Keluarganya meyakini Ulfa dibunuh seseorang. Ia
ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi rumahnya dengan leher terlilit
selang air dan terdapat sekop pasir di sisinya.
Salah satu tetangga korban mengaku
sempat melihat seorang pria yang mengendarai sepeda motor jenis Vario keluar
dari pintu belakang rumah korban. Pria tersebut keluar dengan mengenakan baju
you can see dan memakai celana pendek.
"Saat itu sekitar jam 10 pagi.
Ketika itu saya sedang bermain dengan anak-anak saya, tiba-tiba ada seorang
pria keluar dari pintu belakang rumah korban sambil mengenakan tas
samping," ujar tetangga korban yang tidak mau disebutkan namanya. Ia
mengatakan pria misterius tersebut sudah beberapa hari bertandang ke rumah
korban.
"Ciri-ciri cowok itu hitam, kurus dan jangkung. Saat itu, saya
tidak mengenali wajahnya dengan jelas sebab ia pakai helm yang kacanya
transparan. Lagipula, ia kelihatan terburu-buru saat keluar dari rumah dan
langsung meluncur dari lorong belakang," ujarnya.
Namun, polisi masih
menunggu hasil visum et repertum untuk memastikan penyebab kematian Ulfa.
[atjehpost.co]