RUMAH
duka Ulfa Amelia, alumni Akbid Poltekes Banda Aceh di Desa Ceurih, Ulee Kareng,
Banda Aceh, terus dibanjiri pelayat, Sabtu, 29 November 2014. Sejumlah
kendaraan baik roda dua maupun roda empat terparkir rapi di sudut jalan. Amatan
ATJEHPOST.co, di depan rumah yang berjarak sekitar 300 meter dari Simpang
Tujuh, Ulee Kareng tersebut juga terpampang sebuah papan bunga bertuliskan
"turut berduka cita atas meninggalnya Ulfa Amelia, Amd.Keb, Keluarga Besar
Jurusan Kebidanan Poltekes Kemenkes Aceh".
Menurut salah satu kerabat korban papan bunga tersebut merupakan pemberian dari dosen Akbid Poltekes Kemenkes Aceh. Saat wartawan bertandang ke rumah korban juga terlihat adik korban, Savira Ananda dan ibunda korban, Aguslina, sedang dimintai keterangan oleh personil Polsek Ulee Kareng, Banda Aceh.
Seperti diketahui, Ulfa Amelia adalah alumnus Akbid Poltekes Kemenkes Aceh yang ditemukan tewas di bak kamar mandi pada Kamis, 27 November 2014 lalu. Ia ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi rumahnya dengan leher terlilit selang air dan terdapat sekop pasir di sisinya.
Salah satu tetangga korban mengaku sempat melihat seorang pria yang mengendarai sepeda motor jenis Vario keluar dari pintu belakang rumah korban. Pria tersebut keluar dengan mengenakan baju you can see dan memakai celana pendek. "Saat itu sekitar jam 10 pagi. Ketika itu saya sedang bermain dengan anak-anak saya, tiba-tiba ada seorang pria keluar dari pintu belakang rumah korban sambil mengenakan tas samping," ujar tetangga
korban yang tidak mau disebutkan namanya. Ia mengatakan pria misterius tersebut sudah beberapa hari bertandang ke rumah korban. "Ciri-ciri cowok itu hitam, kurus dan jangkung. Saat itu, saya tidak mengenali wajahnya dengan jelas sebab ia pakai helm yang kacanya transparan. Lagipula, ia kelihatan terburu-buru saat keluar dari rumah dan langsung meluncur dari lorong belakang," ujarnya. Namun, polisi masih menunggu hasil visum et repertum untuk memastikan penyebab kematian Ulfa.
[atjehpost.co]
